Suasana kelulusan yang berkesan itu masih aku rasakan sampai sekarang. Sorak sorai para sahabatku membuatku bangga bisa hidup selama 3 tahun dengan mereka.
Coretan-coretan di baju putih ini sebagai pengingat di masa depan betapa indahnya masa-masa sekolah ini.
Siap atau tidak inilah takdir hidup yang harus dijalani. Entah esok atau lusa mungkin kamu mereka, dan dia pasti akan meninggalkanku untuk mencari arti sesungguhnya tentang siapa dirimu sebenarnya.
Orang yang setahun ini aku cintai lambat laun pasti akan berubah seperti ulat yang bersemedi hingga berubah menjadi kupu-kupu kemudian terbang meninggalkan kepompongnya.
Duniaku berlalu, kegembiraan ini akan tetap tersimpan di angan hingga beberapa tahun kedepan sampai semua terkubur menjadi kenangan untuk aku dan mereka buka di masa reuni yang mungkin akan terjadi lima atau sepuluh hingga bahkan dua puluh tahun kedepan.
Duduk dan menunggu semua berlalu bukanlah gaya hidupku. Aku bukanlah orang yang senang dibuai orang tuaku dengan gadget atau uang jajan melimpah yang bisa dipakai belanja tiap harinya.
Orang tuaku memang kaya tapi mereka lebih suka memberiku uang jajan yang kekal sepanjang hidupku yang bisa aku pakai untuk bertahan hidup nanti setelah mereka tak lagi dapat mengurusku
Aku dan kamu sekarang sudah resmi menjadi pengangguran sekarang, punya banyak waktu untuk menjelajah, mencari tahu apa yang ada di luar sana.
Saat duduk dibangku sekolah aku pernah berpikir bagaimana rasanya bila saat jam pelajaran dimulai di pagi hari aku berada di luar sana tanpa ada tali kekang baju seragam dan buku pelajaran ini.
Sekarang aku benar-benar ada di luar tembok yang sering aku panjat itu.
Aku benar-benar bebas sekarang, bebas tapi menyesal. Ingin mengulang kembali dan memperbaiki diri dengan merubah semua kebiasaan buruk yang aku lakukan di lingkungan sekolahku dulu.
Masa lalu biarlah menjadi masa lalu seperti lirik lagu yang selalu aku dengar saat konser kaleng class meeting.
Di umur yang fresh setelah lulus ini planning terbesarku adalah belajar melihat sampai dimana kemampuanku untuk mengisi kehidupan sebenarnya yang baru dimulai ini.
Gadget, tempat nongkrong, motor, serta barang jarahan dari orang tua ini harus aku coba kembalikan dengan tanganku sendiri.
Akan aku balas semua guru yang pernah membuatku sangat muak bersekolah di tempat itu dengan kesuksesan lalu menjadi yang lebih baik dari mereka. (ny_pris)
Comments