Seniman Reyog Ponorogo Di Jabotabek Minta Bandara Dibangun Di Kota Reyog Ponorogo Jawa Timur
Seniman Reyog Ponorogo berdomisili di Jabodetabek meminta pada para pemangku jabatan untuk merealisasikan pembangunan bandara komersil di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Hal ini disampaikan setelah usulan untuk menjadikan Pangkalan Udara (Lanud) Iswahjudi Madiun sebagai bandara komersial ditolak mengingat wilayah itu merupakan kawasan pertahanan udara Indonesia.
Sekretaris Komunitas Reyog Ponorogo (KRP), M Syaiful Jihad menuturkan pembangunan bandara ini akan mempercepat pembangunan, khususnya pada sektor pariwisata karena Kabupaten Ponorogo mempunyai begitu banyak potensi alam, wisata serta merupakan kiblat kesenian Reyog di Indonesia dan dunia.
“Jarak tempuh antara Ponorogo dengan bandara terdekat berkisar empat sampai lima jam yaitu bandara Solo, Jogjakarta atau Surabaya, terlalu memakan waktu cukup banyak untuk bisa menuju Ponorogo,” kata Syaiful di Jakarta pada Minggu (12/6).
Menurut Syaiful, dari data wisatawan yang berkunjung ke Ponorogo pada tahun 2012 sebanyak 50 orang berasal dari mancanegara dan 288.593 orang wisatawan domestik. Sedangkan pada tahun 2013 (60 orang dari mancanegara, 322.248 orang dari domestik), tahun 2014 (331.959 orang dari domestik), dan pada tahun 2015 sebanyak 65 orang mancanegara dan 396.926 orang dari domestik.
“Para seniman Reyog yakin apabila bandara dibangun di Ponorogo atau di daerah yang tidak jauh dari Ponorogo pasti jumlah wisatawan khususnya yang berasal dari mancanegara akan meningkat cukup pesat,” tegas Syaiful.
Pembangunan bandara tidak hanya dimaksudkan untuk pengembangan sektor pariwisata saja tetapi juga sektor yang lain. Hal ini dikarenakan banyaknya potensi sumber daya alam, industri, pertanian, dan ekonomi yang ada di Ponorogo dan wilayah sekitarnya
Marius Gumono seorang pengusaha yang berkantor di WTC Jl Jenderal Sudirman, Jakarta mendukung usulan pembangunan bandara di Ponorogo tentunya setelah melalui kajian yang mendalam.
“Seperti Majalengka Jawa Barat punya Kertajati, eks Karesidenan Madiun sudah semestinya punya bandara. Bilamana Ponorogo tersedia lahan, kenapa tidak?,” kata Gumono .
sumber : aktualita
Related Posts
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSetuju.... Ditunggu kabar baiknya....
ReplyDeleteSaya ada pandangan setuju bila ponorogo nantinya di bangun satu bandara yg sepadan dg solo atau jogya
ReplyDelete