Bocah Tanpa Anus Asal Ponorogo Ini Membutuhkan Bantuan, Tolong Jangan Abaikan

23:05:00


Adik kami Ayunda Dewi Nasiroh, 7, bocah yang terlahir tanpa anus atau atresia ani asal Ponorogo saat ini masih terbaring di tempat tidur di Rumah Sakit dr. Moewardi Solo, Jawa Tengah.

Seperti yang kami kutip dari madiunpos.com, ayah Ayunda, Suyadi, 44, menceritakan sebenarnya Ayunda telah tiga kali menjalani operasi karena kelainan yang dideritanya.

Yang pertama pada Desember 2015, Ayunda menjalani operasi pembuatan anus di bagian pantat seperti keberadaan anus pada umumnya. Saat itu, operasi dilakukan di RSUD dr. Moewardi Solo.

Selanjutnya, pada Februari 2016, Ayunda kembali masuk ke RSUD dr. Moewardi Solo untuk menjalani operasi penutupan anus yang ada di bagian perut.


Namun, setelah operasi kedua ini, justru terjadi kerusakan pada bagian anus bagian bawah Ayunda dan hal itu mengakibatkan kotoran tidak bisa keluar dari anus buatan. Perut Ayunda juga sempat membuncit karena kotoran tidak bisa keluar.

Karena kondisi Ayunda yang semakin kritis, selanjutnya dokter RSUD dr. Moewardi mengoperasi anus buatan yang ada di bagian bawah. 

Setelah itu, ada tagihan dari rumah sakit senilai Rp27 juta. Namun, tagihan tersebut belum dipotong dari pembiayaan BPJS.

Dia menuturkan biaya tersebut untuk membayar biaya selisih naik kelas dari kelas II ke kelas I dan biaya operasi. Dia memperkirakan uang yang harus disediakan yaitu sekitar Rp10 juta.

Warga Desa/Kecamatan Sampung ini menambahkan saat ini dia hanya mampu membayar uang senilai Rp3 juta dan sudah dibayarkan ke pihak rumah sakit. 

Saat ini, dirinya sedang menjual beberapa harta benda miliknya, seperti tanah, sepeda motor, dan hewan ternak.


“Tanah digadaikan dengan nilai Rp5 juta, sepeda motor laku sekitar Rp2 jutaan, dan hewan ternak belum laku. Saat ini masih mencari pembeli,” ujar dia.

Dia pun berusaha mencari bantuan ke Pemkab Ponorogo untuk melunasi tagihan biaya perawatan Ayunda di rumah sakit.

“Saya saat ini tidak memiliki uang sama sekali, seluruh uang sudah habis untuk biaya operasional dan biaya hidup keluarga yang menunggu Ayunda di rumah sakit,” kata penjual nasi goreng ini.

Dia menuturkan Ayunda belum diperbolehkan pulang dari rumah sakit karena masih dalam masa penyembuhan. Tentunya kondisi itu membuat biaya sewa kamar dan obat akan semakin membengkak.

“Saya yang penting Ayunda bisa sembuh, ini lagi berusaha untuk mencari uang untuk membayar semua tagihan rumah sakit. Ayunda sudah dirawat di rumah sakit selama satu bulan,” imbuh dia.

sumber : okezone

Comments